5 Rekan Tim Terbaik Cristiano Ronaldo

Ronaldo yang sangat akrab dengan prestasinya. Ronaldo yang selalu memperoleh prestasi bersama dengan klubnya maupun dengan Tim Nasional Portugal. Tetapi, Ronaldo tidak bakalan sanggup melakukan apapun jika tanpa ada bantuan dari rekan-rekan timnya.

Ronaldo yang sangat hebat juga butuh bantuan dari pemain lainnya agar bisa meraih kemenangan pada setiap pertandingan mereka. Ini dia lima rekan terbaik Ronaldo :

1. Miguel Paixo dan Jose Semedo

Partner terbaik Ronal yaitu Miguel Paixao dan Jose Semedo. Kedua nya sering tampak berlibur bersama. Setiap momen kebersamaan mereka akan terlihat di media sosial mereka masing-masing.

Dari persahabatan mereka itu terjalin sejak tim junior Sporting Lisbon. Semedo sampai menyatakan jika berutang banyak dengan Ronaldo karena dengan kariernya yang di Sporting Lisbon pernah diselamatkan oleh Ronaldo.

2. Marcelo Viera

Marcelo adalah salah satu partner terbaik dari Ronaldo juga pada saat di Madrid, Pada saat mereka bermain bersama, Marcelo dan Ronaldo mempunyai rasio dengan kemenangan yang menyentuh 73,19 persen.

Marcelo tidak hanya sebagai partner selama Ronaldo di Madrid juga di kehidupan nyata. Pemain asal Brasil ini bersahabat dengan itu, Marcelo sangat meresakan sedih ketika Madrid akan menjual Ronaldo ke Juventus.

3. Karim Benzema

Karim Benzema juga menjadi alasan di balik ketajaman Ronaldo selama di Madrid. Pemain yang berasal dari Prancis itu menjadi pelayan Ronaldo meskipun telah membuat produktivitas golnya yang menurun. Benzema bersama Ronaldo telah 76 kali bersamaan pada gol satu sama lain.

4. Pepe

Ronaldo dan Pepe juga menjadi satu rekan tim selama di Madrid dan Tim Portugal. Pepe yang sampai saat ini sudah memainkan 673 pertandingan dan ia juga telah melalui 363 bersama dengan Ronaldo.

5. Paula Dybala

Paula Dybala menjadi partner Ronaldo selama masa lini bersama dengn Juventus. Mereka bahu-membahu telah memberikan kemenangan untuk Juventus. Dybala merupakan pemberi assist terbanyak kedua untuk Ronaldo sesudah Miralem Pjanic.

Real Madrid belum tentu rekrut Eden Hazard.

Sepertinya keinginan Eden Hazard untuk bermain bersama tim impiannya musim depan tidak akan berjalan dengan lancar, pasalnya sang pelatih Madrid ini mengungkapkan bahwa dirinya belum tentu merekrut sang playmaker tersebut.

Kontrak Hazard di Chelsea akan habis pada tahun 2020. Oleh karena itu dirinya seringkali di sangkut pautkan dengan kepindahannya, sebab Hazard sudah terlihat tidak berminat untuk memperpanjang kontraknya untuk membela The Blues.

Bahkan sejumlah media juga mengabarkan bahwa Hazard sudah menyiapkan kepindahannya ke Spanyol musim panas nanti. Namun setelah kabar itu bertebaran ternyata sang pelatih Real Madrid pun buka suara mengenai pendapatnya dan meminta manajemen El Real untuk menunda proses penarikan Hazard ke Madrid.

Eden Hazard tampak lesu usai Chelsea dibantai Man City dengan skor 0-6. (c) AP Photo

Menurut laporan yang disajikan mengenai alasan Zidane yang menunda perekrutan Hazard adalah karena Zidane saat ini sedang ingin mengevaluasi keadaan Real Madrid saat ini.

Zidane yang sempat meninggalkan Real Madrid, itu kini tengah berusaha mengembalikan keadaan Real Madrid yang sebelumnya sempat diasuh oleh 2 pelatih yang berbeda, yang tentunya juga melakukan perubahan pada struktur tim.

Oleh karena itu Zidane masih membutuhkan waktu untuk menganalisis pemain-pemain yang ada di Real Madrid saat ini.

Tidak Heran jika kita mendengar Real Madrid siap mengeluarkan dana yang banyak, dan mereka pasti mampu untuk membayar Hazard, hanya jika Zidane memberikan persetujuan atas itu.

Chelsea juga dikabarkan melabeli Hazard dengan harga yang cukup mahal, mereka sudah membandrol Hazard dengan harga 100 juta pounds.

Zidane sendiri dikabarkan akan dibekali dengan dana sebesar 430 juta pounds.

Nacho Sebut Kejayaan Madrid Telah Usai

Bek Real Madrid, Nacho Fernandez terlihat sangat frustasi atas kekalahan yang diterima oleh timnya dari Ajax Amsterdam di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions dini hari tadi. Nacho menyebut bahwa kejayaan dari timnya telah berakhir setelah di singkirkan oleh Ajax.

Hasil mengejutkan memang dicatatkan oleh Madrid di pertandingan itu setelah mereka menelan kekalahan telak 1-4 di Santiago Bernabeu. Padahal dalam laga leg pertama di Amsterdam, Los Blancos sukses membawa pulang kemenangan 2-1.

Nacho merupakan salah satu pemain yang dimainkan di pertandingan kali ini dengan dirinya dipercaya untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan oleh Sergio Ramos. Akan tetapi, dirinya tidak bisa berbuat banyak dan terpaksa harus diusir dari lapangan akibat kartu merah yang ia dapatkan di menit-menit akhir pertandingan.

“Kami sangat kecewa. Ini situasi yang benar-benar sangat rumit. Kami tidak biasanya berada dalam situasi seperti saat ini dalam sebuah musim apalagi saat ini kami tidak memiliki lagi gelar yang bisa kami kejar,” ungkap Nacho.

“La Liga seperti sesuatu yang tidak mungkin lagi, di ajang Copa del Rey kami sudah tersingkir dan begitu juga di Liga Champions. Ini benar-benar sangat berat. Kami memang tidak mungkin untuk terus menerus memenangi gelar Liga Champions. Era kejayaan ini memang akan berakhir. Hasil seperti saat ini memang akan kami terima cepat atau lambat,” imbuhnya.

Ajax berhasil unggul dua gol di babak pertama melalui torehan Hakim Ziyech dan David Neres. Keunggulan Ajax semakin bertambah di menit ke-62 setelah Dusan Tadic mencetak gol ketiga. Marco Asensio lantas membuat sedikit asa bagi Madrid setelah golnya berhasil memperkecil skor. Akan tetapi, upaya Madrid untuk bisa lolos ke babak berikutnya benar-benar tertutup setelah Lasse Schone mengukir gol keempat bagi Ajax di pertandingan tersebut sekaligus memastikan kemenangan timnya dengan skor telak 1-4.