Liverpool VS Manchester City, Guardiola Bakal Membuat Jota pusing

Liverpools Diogo Jota, center, celebrates with his teammate Mohamed Salah, right, and Sadio Mane his goal against Atalanta during the Champions League, group D soccer match between Atalanta and Liverpool, at the Gewiss Stadium in Bergamo, Italy, Tuesday, Nov. 3, 2020. (AP Photo/Luca Bruno)

Siapa yang pecinta bola tidak mengenal Diogo Jota, ya performanya mempunya dua opsi yang bagus untuk lini penyerang Liverpool. Berkat performanya yang sangat bagus pun sampai sampai Manchester City dibuat pusing olehnya.

Jota menampilkan skillnya yang sangat impresif dan memukau para penonton dengan menyetak hingga tujuh goal dari 10 penampilan semua ajang. Di pekan terakhir, dirinya pun berhasil membukukan enam goal pada empat lagi terakhirnya tentunya termasuk hat-trick pada gawang Atalanta lalu.

Diego Jota merupakan penyerang yang berusia 23 tahun dan menjadi oase bagi Liverpool dan tengah turunnya Roberto Firmino. Firmino yang awalnya menjadi pilihan utama malah hanya mencetak satu goal dan memiliki dua assis dari 11 penampilannya dari seluruh kompetisi.

Tentunya melejitnya Diego Jota membawa berkah besar untuk Liverpool dikarenakan ia memiliki dua opsi yang dikatakan sangat bagus di lini depan. Selain dari kontribusinya, baik firmino ataupun jota memberikan cukup dimensi yang berbeda bagi permainan Liverpool.

Mantan dari back Liverpoon Stephen Warnock pun menilai Juergen Klopp dapat bermain pada laga Kontra manchester city. Manchester City pun dapat menebak trio yang dimainkan Liverpool dan akan sangat memiliki pengaruh terhadap cara pertahanannya.

Tentu Klopp yang akan memutuskan siapa yang akan dipilihnya  dapat memberi Manchester City berbeda cara yang akan dihadapi. Sebab itu akan membuat cara menyerang dan bertahannya Si merah berbeda.

Saat Liverpool berada di bawah tekanan dan meredakannya, Firmino siap membantu dalam memenangkan bola pada area lawan. Dirinya memanlah tidak mempunyai kecepatan dalam merusak, namun dia sangat brilian dalam membuat atau menyusun pergerakan.

Jota juga sama seperti penyerang asal brazil tersebut. Dirinya sangat kuat dan bagus dalam menekan pertahanan lawan. Selain dari itu serangan baliknya yang paling menonjolkan kelebihan dirinya tersebut. Dirinya mampu langsung menusuk pada tim lawan dengan kecepatan yang tinggi seperti Salah atau Mane.

Dengan adanya Firmino pada tim, anda dapat mengetahui dimana masing masing posisi dari ketiga pemain tersebut. Saya memang mengetahui bahwa terkadang akan berkelada di bagian area lapangan yang lebar, namun umumnya dia akan turun pada bagian bawah di posisi gelandang, dengan adanya Salah di kanan dan Mane ada di kiri.

 

Liverpool Rebut Kembali Posisi Puncak Dari City

Liverpool sukses merebut kembali posisi puncak klasemen Premier League setelah mengalahkan tuan rumah Southampton dengan skor 3-1. Kemenangan ini membuat The Reds unggul dua poin dari peringkat kedua Manchester City yang memiliki satu pertadingan lebih banyak dari mereka.

The Saints sejatinya mampu unggul lebih dulu ketika di menit kesembilan Shane Long sukses menaklukkan Alisson Becker dari jarak dekat setelah menerima umpan sundulan dari Pierre-Emile Hojbjerg.

Selang beberapa menit dari gol itu, Long nyaris kembali mencatatkan namanya di papan skor andai tembakan dirinya memanfaatkan kesalahan dari bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold tidak menyamping.

The Reds yang dituntut untuk meraih kemenangan demi menjaga asa juara mampu menyamakan skor di menit ke-36. Naby keita sukses mencetak gol pertamanya untuk Liverpool memanfaatkan crossing yang dilepaskan oleh Alexander-Arnold. Skor 1-1 ini menjadi penutup jalannya pertandingan babak pertama.

Setelah jeda, Liverpool terus mendominasi jalannya pertandingan. Keita sempat gagal mengeksekusi penalti serta usaha Roberto Firmino hanya menyamping dari gawang setelah mendapatkan umpan manis dari Sadio Mane.

Upaya keras dari para pemain Liverpool akhirnya berbuah hasil di menit ke-80. Mohamed Salah sukses mengoyak jala gawang Southampton melalui aksi individunya. Gol ini terasa sangat spesial bagi sang pemain karena berhasil membawa timnya berbalik unggul serta menghentikan puasa golnya dalam delapan pertandingan terakhir. Selain itu, gol ini juga mencatatkan nama Salah sebagai pencetak 50 gol tercepat bagi Liverpool hanya dalam 69 pertandingan.

Tiga poin Liverpool akhirnya dikunci oleh pemain pengganti yakni Jordan Henderson. Pemain asal Inggris itu dengan tenang mengakhiri skema serangan balik yang dibangun oleh timnya di menit ke-86. Skor 3-1 ini bertahan hingga 90 menit pertandigan usai.

Vladimir Smicer menantang Mohamed Salah dkk Untuk Mengulang Kejayaan Liverpool

Vladimir Smicer, pemain legenda tersebut menantang pemain Liverpool, Mohamed Salah dkk untuk bisa mengulang kejayaan yang pernah diraih Liverpool pada 2005 silam. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mampu menjuarai Liga Inggris pada musim ini.

Liverpool saat ini berada diposisi puncak klasemen sementara dan memimpin empat nilai dari juara bertahan Manchester City saat laga berlangsung selama 23 putaran. Klub besutan dari Jurgen Klopp ini tampak tidak bisa dibendung dan baru mengalami sekali kekalahan.

Dilansir oleh media Liverpool Echo, Smicer mengatakan “Berjayalah dan kalian pasti akan menang serta dikenang selamanya oleh masyarakat”.

Smicer sangat tahu bagaimana rasanya bisa masuk dalam buku legenda The Reds. Dirinya merupakan bagian tim yang sudah pernah memenangkan ajang Liga Champions pada 14 tahun lalu silam.

Vladimir Smicer, pemain legenda tersebut menantang pemain Liverpool, Mohamed Salah dkk untuk mengulang kejayaan yang pernah diraih Juventus pada 2005.

Saat itu Liverpool mampu mengamankan titel kelima sepanjang sejarah walalupun pernah tertinggal tiga gol dibabak pertama saat kontra AC Milan. Laga yang dijalankan di Istanbul tersebut, mereka sukses mengamankan keduduka dan berhasil memenangkannya melalui adu pinalti.

Smicer beranggapan bahwa Mohamed Salah dkk akan menjadi sosok tim dan bakal menjadi pemain legenda menginggat gelar The Red yang diraih. Mereka sudah sangat menunggu lama momen tersebut setelah terakhir kali menang pada 1990 silam.

Smicer yang juga sosok pria berkebangsaan Republik Ceki ini menilah bahwa langkah tim merekrut Alisson Becker, Virgil van Dijk, dan Xherdan Shaqiri serta Nabi Keita sebagai alasan dibalik kinerja tim yang bagus pada 2018 – 2019. Tetapi dirinya juga menyatakan bahwa langkah yang diambil manajamen dipercaya bisa menjuarai liga pada musim ini.