Tottenham Hotspurs vs Manchester United, dan Kenangan Mourinho

Manchester United, akan menjamu Tottenham Hotspurs pada Hari Minggu, tanggal 4/10/2020. Di pertandingan Ini Mourinho, selaku Manajer dari Tottenham, sekaligus mantan Manajer dari Manchester United menjadi sorotan publik.

Tepat sebelum dirinya ada di Tottenham Hotspurs, Jose Mourinho, pernah berdiri di Old Trafford sebagai Manajer selama dua tahun sepanjang 2016 hingga 2018.

Selama masa itu Mourinho tercatat memimpin 144 pertandingan dengan detail 84 kemenangan, 31 imbang, dan 29 kalah. Mourinho juga dapat mempersembahkan tiga gelar bergengsi untuk the Red Devils.

Mourinho mengatakan, Dirinya memenangkan apa saja yang memungkinkan untuk dimenangkan. Dirinya juga memberikan segalanya dari hidup hingga profesionalitas dirinya untuk klub. Terkutip saat dirinya di wawancarai oleh Sky Sports, Sabtu(3/10/2020).

Namun, Sepertinya kenangan itu harus ia pinggirkan dalam pertandingan esok. Jose Mourinho mengaku dirinya akan tetap profesional untuk menangani Tottenham mengalahkan para mantan anak asuhnya di Old Trafford nanti.

“Saya mendapatkan perasaan yang baik, dan perasaan yang harus saya abaikan dalam 90 menit. Selama 90 menit, tentunya mereka ingin menang dan saya juga. Itulah sepak bola.” Kata Mourinho.

Laga nanti akan menjadi ketiga kalinya Manchester United berjumpa dengan Tottenham, Recordnya sendiri tim asuhan dari Mourinho memperoleh sekali kalah dan sekali imbang.

Kali ini Tottenham memiliki Motivasi yang lebih saat dirinya akan bertamu melawan Manchester United nanti. Klub asal London Utara ini juga belum terkalahkan sejak enam aga terakhir dalam berbeagai kompetisi.

Tottenham saat ini berada satu angka unggul atas Manchester United dengan menduduki posisi 14 klasemen sementara.

MU Menjadi Tim Pencetak Gol Bunuh Diri Terbanyak

Kekalahan Manchester United atas Barcelona di laga leg pertama babak perempatfinal Liga Champions di Old Trafford Kamis dini hari WIB juga menorehkan rekor buruk bagi klub asal Inggris itu.

Dalam pertandingan yang dimenangi oleh Blaugrana dengan skor 1-0 itu, Gol kemenangan tim tamu lahir dari gol bunuh diri yang dilakukan oleh bek United, Luke Shaw di menit ke-12. Gol bunuh diri dari Shaw ini mencatatkan United menjadi tim dengan catatan gol bunuh diri terbanyak di sepanjang sejarah Liga Champions dengan jumlah delapan gol.

Situs pencatat statistik, Opta menyatakan bahwa tidak ada tim yang mencetak gol bunuh diri lebih dari yang didapatkan oleh para pemain Manchester United di sepanjang sejarah bergulirnya Liga Champions.

Fullback asal Inggris itu sebenarnya terlihat sangat tidak beruntung dengan gol bunuh diri tersebut. Pasalnya, ia berada dalam posisi yang tidak tepat saat mencoba menghalau sundulan dari Luis Suarez. Bukannya mampu menghadang upaya dari Suarez, bola justru sedikit mengenai tangan Shaw sehingga berubah arah dan akhirnya masuk ke gawang United tanpa mampu dihalau oleh David De Gea. Wasit sebenarnya sempat menganulir gol itu karena menganggap sebelum gol terjadi ada pemain Barcelona yang telah berada dalam posisi offside sebelumnya. Akan tetapi, setelah melakukan pengecekan dengan bantuan dari VAR wasit akhirnya mensahkan gol tersebut karena sistem VAR menunjukkan tidak ada pemain Barcelona yang sebelumnya terjebak perangkap offside pemain United.

Meski harus mengakhiri laga leg pertama ini dengan kekalahan, namun Setan Merah masih memiliki peluang untuk lolos ke babak semifinal karena kedua tim masih akan saling bentrok di leg kedua yang akan dilangsungkan di Camp Nou pekan depan.

Jesper Olsen Dukung De Ligt Gabung MU

Mantan pemain tim nasional Denmark, Jesper Olsen menilai bahwa bek milik Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt akan menjadi rekrutan bagus bagi Manchester United atau klub besar manapun di bursa transfer pemain musim panas nanti.

De Ligt diyakini akan segera angkat kaki dari Ajax akhir musim nanti untuk bergabung bersama tim besar Eropa lainnya musim depan. Sebelumnya rekan setim De Ligt, Frenkie de Jong telah sepakat bergabung bersama Barcelona di bursa transfer musim dingin lalu dengan kesepakatan transfer sebesar 75 juta Euro.

Manchester United, Barcelona, hingga Juventus diyakini saat ini tengah bersaing untuk mendapatkan tanda tangan De Ligt. Manajer United, Ole Gunnar Solskjaer diyakini akan merekrut satu bek baru di bursa transfer pemain nanti untuk semakin memperkokoh lini belakang timnya.

Olsen yang sempat bermain untuk Ajax dan United menilai bahwa De Ligt akan menjadi rekrutan yang tepat di Old Trafford meski saat ini sang pemain masih berusia sangat muda yakni 19 tahun.

“Ia tentu mampu bermain untuk tim sekelas United. Untuk memperkuat Ajax, Anda tentunya dituntut untuk menjadi pemain berkualitas. Jadi ia pasti cocok untuk bermain di United dan saya kira ia sanggup bermain bersama klub besar manapun saat ini,” ungkap Olsen.

“Saat ini saya melihat klub-klub besar bermain dengan kepercayaan yang sama yakni mereka berusaha untuk terus mengendalikan jalannya pertandingan. Dengan gaya permainan yang ia miliki, maka saya kira jika ia memilih salah satu klub dengan gaya permainan seperti itu, maka ia akan cocok bermain di sana,” tutupnya.

Paul Pogba Ungkap Masalah Dipecatnya Jose Mourinho

Performa yang kurang memuaskan yang sempat diperlihatkan Manchester United pada musim 2018 – 2019 harus membuat Jose Mourinho tergeser posisinya dari kursi kepelatihan United. Jabatannya dicabut pasca klubnya harus takluk dari Liverpool dengan skor akhir 1 – 3 Desember silam.

Posisi kepelatihan Jose Mourinho pun digantikan dengan Ole Gunnar Solskjaer. Dengan beberapa kekalahan yang diperoleh Si Setan Merah, faktor kerekatakan hubungan antar pemain juga menjadi penyebab Mourinho harus kehilangan posisi kepelatihannya.

Salah satu pemain United yang dinyatakan memiliki banyak permasalah dengan Mourinho adalah Paul Pogba. Seperti yang sudah ketahui sebelumnya bahwa Mourinho secara tiba tiba mencabut jabatan Pogba sebagai kapten dan sering kali mencoret namanya dari tim utama.

Setelah sekian lama Pogba enggan untuk angkat bicara soal pemecatan yang terjadi pada Mourinho, Pogba akhirnya menyempatkan diri untuk mengungkapkannya. Dirinya menegaskan bahwa faktor pemecatan Mourinho terjadi karena beberapa serangkaian prestasi buruk yang diperoleh tim.

Performa yang kurang memuaskan yang sempat diperlihatkan Manchester United pada musim 2018 - 2019 harus membuat Jose Mourinho tergeser posisinya

Dilansiri dari media 90min, Pogba menegaskan, “Hal yang menjadi penyebab pemecatan Mourinho adalah dirinya gagal meraih kemenangan untuk tim. Hal tersebutlah yang membuat pihak manajemen memutuskan untuk mengganti pelatih”,

Pasca dilatih oleh manajer sementara, Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United berhasil memperlihatkan peningkatan performa yang sangat signifikan walaupun masih berada diposis kelima dipapan kalsemen sementara.

Manchester United dipastikan sudah mengamankan satu tempat dibabak perempatan final ajang Liga Champions dan akan berhadapan dengan Barcelona.

Gareth Southgate Masuk Kedalam Incaran Manchester United

Manchester United sedang mempertimbangkan tim nasional asal Inggris, Gareth Southgate sebagai manajer baru dimusim panas mendatang. Sebelumnya sangat santer dikabarkan bahwa Mauricio Pochettino yang akan mengganti posisi kepelatihan dari Ole Gunnar Solskjaer.

Pertengahan Desember lalu, United secara resmi memecat Jose Mourinho dari kursi kepelatihan klub. The Red Devils kemudian menunjuk Solskjaer untuk menjadi pelatih interim klub sampai akhir musim ini.

United kembali memperoleh hasil positif semenjak klub dipegang alih oleh Solskjaer. Namun petinggi dari United dikabarkan masih berusaha mencari sosok pelatih baru yang akan menjadi manajer tetap pada musim panas nanti.

Manchester United sedang mempertimbangkan tim nasional asal Inggris, Gareth Southgate sebagai manajer baru dimusim panas mendatang

Dilansir oleh media Sky Sports, United sangat menginginkan Southgate karena sangat terkesan dengan kinerja dari sang pelatih untuk menangani pemain muda. Selain itu, Southgate juga dianggap sudah memiliki gaya kepelatihan yang atraktif.

Walaupun demikian, kubu dari The Red Devils samoai saat ini masih belum menghubungi pihak FA. Southgate sendiri pada bulan Oktober lalu telah memperpanjang kontrak dengan timnas asal Inggris sampai 2022 mendatang.

Southgate sangat berjasa besar dalam membawa Inggris maju sampai babak semifinal pada turnament ajang Piala Dunia di Rusia pada musim panas lalu.

Eks pemain bek dari Manchester City, Danny Mills juga sempat merekomendasi nama Southgate untuk dipilih oleh pihak United menjadi menajer tetap di The Red Devils karena kinerja kerjanya yang bagus.

Solskjaer Anggap Mauricio Pochettino Pantas Menjadi Manajer Manchester United

Ole Gunnar Solskjaer beranggapan bahwa Mauricio Pochettino pantas menjadi manajer baru dari klub yang dipegangnya untuk sementara, Manchester United. Dirinya mengungkapkan hal tersebut karena selama ini Mauricio mampu mengemban tugasnya dengan baik.

Nama Pochettino memang masih dikaitkan dengan jabatan sebagai manajer Manchester United. Walaupun saat ini tim sudah memiliki Solskjaer yang menjabat sebagai pelatih MU. Keadaan tersebut bisa dimaklumi karena status Solskjaer di MU yang kita ketahui masih menjabat sebagai manajer sementara Manchester United.

Pochettino pun dikabarkan akan menjadi salah satu calon terkuat untuk manajer baru Manchester United pada musim depan. Dirinya menjalankan tugasnya dengan baik saat bersama dengan Tottenham Hotspurs.

Ole Gunnar Solskjaer beranggapan bahwa Mauricio Pochettino pantas menjadi manajer baru dari klub yang dipegangnya untuk sementara, Manchester United

Walaupun memiliki sumber daya finansial yang sangat terbatas, Pochettino mampu membawa Hotspurs selalu konsisten bersaing dengan klub papan atas diklasemen sementara Premier League dalam beberapa musim terakhir.

Tidak hanya itu saja, Pochettino juga berhasil menciptkan pemain muda baru menjadi pemain bintang. Hal ini sudah banyak dilakukannya semenjak masih menjadi pelatih dari klub Espanyol dan Southampton.

Dilansir dari Sporstmole, Solskjaer mengatakan, “Pochettino sudah melakukan tugasnya dengan baik. Kabar mengenai dirinya menjadi pelatih Manchester United ini bisa terjadi pasti memiliki alasan dan alasan tersebut karena dirinya sudah menjalankan tugasnya dengan baik”,

“Tetapi ini bukanlah tugas saya untuk memutuskannya dan memberikan penilaian kepada manajer lain. Untuk saat ini saya hanya fokus terhadap Manchester United:, tutup Solskjaer.

David May Ingin Ole Gunnar Solskjaer Tetap Melanjutkan Karirnya di Manchester United

Penampilan memukau dari Manchester United memberikan efek bagus terhadap Ole Gunnar Solskjaer. Beberapa pihak beranggapan bahwa pria asal Norwegia ini memang layak meneruskan karirnya bersama Manchester United.

Salah satu diantara golongan yang sangat berharap kalau Ole Gunnar Solskjaer tetap berada di Manchester United adalah berasal dari deretan pemain legenda klub. Eks pemain bek Manchester United, David May menjadi sosok yang sangat menginginkan Solskjaer tetap berada di Manchester United.

May menyatakan bahwa kehadiran Ole Gunnar Solskjaer memberikan sebuah warna yang bagus dan berbeda. Saat memulai karir sebagai pelatih Interm Manchester United, semua para pemain memiliki gairah baru dengan cara anyar yang dipergunakan oleh Solsjkaer.

Penampilan memukau dari Manchester United memberikan efek bagus terhadap Ole Gunnar Solskjaer

Hasilnya bisa kita lihat dengan penampilan dari tim yang ditanganinya saat ini yang menjadi konsisten. Mereka berhasil meraih lima kali kemenangan secara berturut-turut. Tidak hanya itu saja, Eden Hazzard dkk berhasil mencetak 16 gol dan hanya mengalami kebobolan sebanyak 3 x.

Dengan beberapa kemenangan yang diperoleh Manchester United dianggap menghapus luka saat berada dibawah kepelatihan dari Jose Mourinho. Seperti yang kita ketahui bahwa pelatih asal Portugal tersebut dianggap sebagai sosok yang membuat keterpurukan Manchester United dimusim ini.

Sedangkan dilain posisi, masa kepelatihan dari Solskjaer sendiri akan berakhir pada akhir musim ini karena mengingat bahwa Ole Gunnar Solskjaer adalam manajer Interim. Sudah beredar kabar bahwa Manchester United ingin menggunakan jasa pelatih baru yang berkualitas seperti, Mauricio Pochettino dan Zinedine Zidane.