Solskjaer Angkat Bicara Soal Tersingkirnya Manchester United di Piala FA

Manchester United harus tersingkir dari piala ajang FA 2018 – 2019 setelah harus kalah dari Wolverhampton Wanderes di Stadion Molineux Stadium dengan skor akhir 1 – 2, Minggu (17-03-2019) dini hari WIB. Gol Manchester United yang dicetak oleh Marcus Rashford dimenit ke-95 hanya menjadi gol hiburan.

Dua gol kemenangan dari Wanderes membuat Manchester United harus terjungkal untuk kedua kalinya dalam kurun waktu sepekan. Untuk tuan rumah sendiri, berhasil maju kebabak semifinal menjadi catatan bersejarah setelah 21 tahun silam tidak pernah maju ketahap tersebut.

Sebaliknya untuk Manchester United, kekalahan ini menjadi puklan telak setelah harus kalah dari Arsenal dengan skor akhir 0 – 2 diajang Premiership. Keadaan ini tidak terlalu baik setelah perfroma United mendapatkan pujian setelah berhasil mengalahkan PSG.

Solskjaer mengakui bahwa kualitas dari teknik permainan klub besutannya tidak bagus sehingga Wolves bisa tampil bebas dan berhasil memanfaatkan kelemahan konsentrasi united sehingga dengan mudah mencetak dua gol dalam rentan waktu enam menit.

Manchester United harus tersingkir dari piala ajang FA 2018 - 2019 setelah harus kalah dari Wolverhampton Wanderes

Solskjaer mengungkapkan bahwa anak asuhnya telat bermain panas saat laga berlangsung sehingga memberikan ruang kepada lawan. Dirinya juga menganggap bahwa para pemainnya tidak punya cukup waktu di 30 menit terakhir, alhasil mereka harus kebobolan dan tidak sanggup membalas satu gol dimenit-menit terakhir.

Solskjaer berharap para penggemar bisa mengerti dengan siklus dan keadaan yang terjadi dengan tim besutannya. Hal tersebut memang alami terjadi karena anda tidak akan selalu berada pada level terbaik dalam setiap laga. Laga kontra Wolves memanglah sebuah laga terburuk untuk kami.

Solskjaer Puas Dengan Performa United Lawan Southampton

Duel sengit tersaji di Old Trafford kala Manchester United berhadapan dengan Southampton dalam laga pekan ke-29 Premier League Sabtu malam WIB.

Dalam laga yang dimenangi oleh Setan Merah dengan skor 3-2 itu, gol kemenangan United baru tercipta dua menit jelang pertandingan berakhir melalui penyerang utama mereka yakni Romelu Lukaku. Tuan rumah bahkan sempat tertinggal terlebih dahulu di babak pertama setelah Soton sukses membuka keunggulan melalui gol yang dilesakkan oleh Valery melalui tembakan keras di luar kotak penalti The Red Devils.

Ole Gunnar Solskjaer yang saat ini masih berstatus sebagai manajer sementara United melayangkan pujian kepada timnya dengan menyebut bahwa timnya telah bermain dengan sangat luar biasa terutama di sepanjang babak kedua.

“Ini merupakan salah satu pertandingan dimana segala sesuatunya mungkin terjadi. Pertandingan ini begitu terbuka karena Soton datang untuk mencari tiga angka, namun kami sebenarnya bisa saja unggul satu atau dua gol di lima menit pertama pertandingan,” buka Solskjaer.

“Soton berhasil mengejutkan kami dengan dua gol yang hadir dari situasi tidak terduga. Akan tetapi, seluruh pemain kami bermain dengan sangat luar biasa khususnya di babak kedua,” tambahnya.

“Ruang kami saat ini benar-benar dipenuhi kegaduhan. Kami memiliki rasa percaya diri yang tinggi setelah melalui banyak pertandingan tanpa kekalahan. Kami makin siap untuk berjuang hingga akhir musim nanti,” tutup pelatih asal Norwegia tersebut.

Wijnaldum Akui Laga Lawan MU Akan Menjadi Laga Sulit Untuk Liverpool

Penggawa Liverpool, Georginio Wijnaldum menegaskan bahwa Manchester United saat ini sudah sangat jauh berbeda dari sebelumnya sejek kehadiran Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih sementara The Red Devils. Karena itu, Wijnaldum memprediksikan pertandingan kedua tim di Old Trafford akhir pekan nanti akan menjadi pertandingan yang sulit bagi timnya.

Dalam pertemuan pertama kedua tim di ajang Premier League musim ini, The Reds sukses meraih kemenangan 3-1 di bulan Desember lalu. Kekalahan atas Liverpool ini menjadi pertandingan terakhir dari Jose Mourinho sebelum dipecat oleh pihak manajemen Setan Merah.

Selain karena gaya permainan United yang sudah sangat berbeda, The Reds juga memiliki rekor yang buruk ketika tampil di Old Trafford. Dalam sembilan kunjungan terakhir mereka di ajang liga, tim besutan pelatih Jurgen Klopp itu hanya mampu meraih satu kemenangan serta satu hasil imbang, sementara tujuh laga sisanya berakhir dengan kemenangan untuk tuan rumah.

“Pertandingan nanti tentu akan sangat berbeda dari pertemuan pertama kami di bulan Desember lalu. Sejak kedatangan manajer baru, United telah bermain dengan cara yang berbeda. Mereka telah tampil bagus di banyak pertandingan dan meraih banyak kemenangan. Hal itu tentu akan memberikan kepercayaan diri dalam tim mereka,” ucap Wijnaldum.

“Mereka juga akan bermain di kandang sendiri dan tentu hal itu membuat mereka akan tampil dengan kepercayaan diri yang tinggi dan melupakan semua masalah yang sempat mereka dapatkan sebelumnya,” tambah gelandang asal Belanda tersebut.

“Pertandingan nanti akan berjalan dengan sulit untuk kami, namun saya benar-benar sudah tidak sabar untuk menantikannya. Meski mereka adalah lawan yang sulit, namun saya kira saat ini kami juga tengah berada dalam kondisi yang bagus dan kami juga tampil baik untuk saat ini, jadi pertandingan nanti akan menjadi laga yang sangat menarik untuk disaksikan,” tutupnya.

MU Wajib Pede Jamu PSG di Old Trafford

Manchester United akan segera mementaskan laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions dengan menjamu Paris Saint-Germain di Old Trafford dini hari nanti. Tim tuan rumah wajib percaya diri jelang pertandingan ini menyusul rentetan hasil positif yang mereka dapatkan di bawah arahan manajer Ole Gunnar Solskjaer.

Sejak Solskjaer dipercaya menjadi manajer sementara Setan Merah sejak bulan Desember kemarin, United belum sekalipun merasakan kekalahan dari 11 pertandingan yang telah mereka lakoni.

Meski demikian, Solskjaer tetap mewaspadai ancaman yang bisa dihadirkan oleh PSG dengan menilai bahwa wakil Ligue 1 itu merupakan undian tersulit yang bisa didapatkan tim-tim di babak 16 besar Liga Champions musim ini, namun dirinya yakin para penyerang United akan mampu menghadirkan kesulitan untuk lini belakang PSG di pertandingan nanti.

“PSG adalah salah satu lawan tersulit yang bisa terundi menjadi lawan Anda di babak 16 besar ini. Kami sudah tidak sabar untuk segera menghadapi mereka dan saya kira hal itu harus kami akui,” buka Solskjaer.

“Kami punya tiga barisan di lini depan yang sangat baik dan tidak masalah apakah kami akan bermain dengan dua atau tiga pemain di posisi tersebut. Kami memiliki Marcus Rashford, Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, Anthony Martial hingga Jesse Lingard. Mereka semua memiliki kapasitas untuk mengancam lini belakang PSG,” tambahnya.

Di pihak PSG, beberapa pemain penting mereka dikabarkan akan absen dalam pertandingan nanti diantaranya, Neymar, Edinson Cavani hingga Thomas Meunier yang semuanya dibekap cedera di pertandingan sebelumnya.

Kiper utama PSG musim ini, Gianluigi Buffon meminta semua rekan setimnya untuk memberikan kemampuan terbaik mereka di pertandingan nanti dan meyakini kans kedua tim untuk lolos adalah sama besar.

“Saya kira semua pemain dituntut untuk memberikan hal lebih dari segi sikap dan mentalitas bermain serta pengorbanan untuk tim ini,” ucap Buffon.

“Laga besar tengah menanti kami dengan menghadapi Manchester United. Ini harus menjadi pertandingan yang besar dan hebat. Kami harus tampil lebih kuat dari sebelumnya dan menunjukkan kepribadian yang berbeda. Tidak ada tim favorit di pertandingan nanti karena saya kira peluang kedua tim untuk lolos adalah 50:50,” tutup kiper asal Italia tersebut.

MU Tembus Posisi Empat Besar

Paul Pogba menjadi bintang kemenangan Manchester United kala membantai tuan rumah Fulham dengan skor meyakinkan 3-0 di Craven Cottage.

Manajer United, Ole Gunnar Solskjaer melakukan sejumlah rotasi di pertandingan ini sebagai langkah persiapan menghadapi Paris Saint-Germain di ajang Liga Champions tengah pekan nanti di Old Trafford.

Rotasi pemain ini terbukti tidak mengurangi kualitas permainan United yang terlihat sangat efektif.

Meski sempat mendapatkan tekanan dari tim tuan rumah di awal pertandingan, United mampu membuka skor di menit ke-14 setelah Paul Pogba melesatkan tembakan kaki kiri dari sudut sempit untuk mengoyak jala gawang Sergio Rico. Gol ini berawal dari sodoran yang diberikan oleh Anthony Martial.

Selang sembilan menit, giliran Martial yang bertindak sebagai pencetak gol setelah mendapatkan umpan dari Phil Jones dari tengah lapangan. Pemain asal Prancis itu sukses mengecoh Denis Odoi dan Maxime Le Marchand terlebih dahulu sebelum membobol gawang Rico. Skor 2-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Fulham mencoba untuk mengejar ketertinggalan dengan bermain lebih terbuka. Namun bukannya mendapatkan gol, gawang Fulham malah dipaksa kembali bobol setelah United mendapatkan hadiah penalti di menit ke-65. Penalti ini berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh Le Marchand terhadap Juan Mata di kotak penalti timnya. Pogba yang bertindak sebagai eksekutor mampu menjebol gawang Rico meski penjaga gawang Fulham itu sejatinya telah berhasil menebak dengan benar arah tendangan Pogba. Skor 3-0 untuk kemenangan United ini akhirnya bertahan hingga pertandingan usai.

Tambahan tiga angka ini membua United merangsek ke posisi empat klasemen sementara dengan menggeser Chelsea yang baru akan bertandingan melawan Manchester City malam nanti. Sementara Fulham masih tertahan di peringkat ke-19 klasemen sementara Premier League.

Ranieri Optimis Hadirkan Kekalahan Perdana Untuk Solskjaer

Klub Premier League, Fulham saat ini tengah berupaya untuk bisa lolos dari jerat degradasi menyusul torehan negatif mereka di ajang Liga Inggris. Akan tetapi, upaya Fulham tersebut akan menemui jalan terjal akhir pekan ini dengan harus menjamu tim yang tengah berada dalam kondisi terbaik mereka yakni Manchester United.

Apalagi United jugalah yang menorehkan luka di debut Claudio Ranieri sebagai pelatih Fulham musim ini dengan menumbangkan mereka lewat skor meyakinkan 4-1 di Old Trafford Desember lalu. Saat itu Setan Merah masih dibesut oleh Jose Mourinho.

Kali ini Ranieri memiliki kesempatan untuk membalas kekalahan tersebut dengan gantian menjamu United di Craven Cottage. Andai mampu meraup tiga angka di pertandingan nanti, Ranieri bukan hanya akan membalas kekalahan yang ia dapatkan di pertemuan pertama, namun ia juga akan menghadirkan kekalahan pertama untuk Ole Gunnar Solskjaer yang sejak ditunjuk sebagai pelatih sementara United sukses membukukan sembilan kemenangan serta satu hasil imbang dalam sepuluh pertandingan di semua kompetisi.

“Saya sadar bahwa pertandingan nanti akan berjalan sangat berat, namun saya sangat percaya dengan semua pemain kami. Akan sangat penting bagi kami jika mampu meraih kemenangan atas tim seperti Manchester United,” ucap Ranieri.

“Mereka sepenuhnya fokus untuk memikirkan pertandingan melawan kami sebelum bertanding melawan Paris Saint-Germain tengah pekan nanti. Kami memang tengah berada di situasi yang kurang baik, namun kami tetap memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Cepat atau lambat mereka pasti akan mendapatkan kekalahan. Jadi kenapa tidak saat melawan kami?” ujar pelatih yang sukses mempersembahkan gelar Premier League kepada Leicester City itu.

Fulham memang saat ini tengah berada di tren negatif setelah hanya berhasil mencatatkan satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir dengan sisanya berakhir untuk kemenangan lawan-lawan mereka.

Solskjaer Anggap Mauricio Pochettino Pantas Menjadi Manajer Manchester United

Ole Gunnar Solskjaer beranggapan bahwa Mauricio Pochettino pantas menjadi manajer baru dari klub yang dipegangnya untuk sementara, Manchester United. Dirinya mengungkapkan hal tersebut karena selama ini Mauricio mampu mengemban tugasnya dengan baik.

Nama Pochettino memang masih dikaitkan dengan jabatan sebagai manajer Manchester United. Walaupun saat ini tim sudah memiliki Solskjaer yang menjabat sebagai pelatih MU. Keadaan tersebut bisa dimaklumi karena status Solskjaer di MU yang kita ketahui masih menjabat sebagai manajer sementara Manchester United.

Pochettino pun dikabarkan akan menjadi salah satu calon terkuat untuk manajer baru Manchester United pada musim depan. Dirinya menjalankan tugasnya dengan baik saat bersama dengan Tottenham Hotspurs.

Ole Gunnar Solskjaer beranggapan bahwa Mauricio Pochettino pantas menjadi manajer baru dari klub yang dipegangnya untuk sementara, Manchester United

Walaupun memiliki sumber daya finansial yang sangat terbatas, Pochettino mampu membawa Hotspurs selalu konsisten bersaing dengan klub papan atas diklasemen sementara Premier League dalam beberapa musim terakhir.

Tidak hanya itu saja, Pochettino juga berhasil menciptkan pemain muda baru menjadi pemain bintang. Hal ini sudah banyak dilakukannya semenjak masih menjadi pelatih dari klub Espanyol dan Southampton.

Dilansir dari Sporstmole, Solskjaer mengatakan, “Pochettino sudah melakukan tugasnya dengan baik. Kabar mengenai dirinya menjadi pelatih Manchester United ini bisa terjadi pasti memiliki alasan dan alasan tersebut karena dirinya sudah menjalankan tugasnya dengan baik”,

“Tetapi ini bukanlah tugas saya untuk memutuskannya dan memberikan penilaian kepada manajer lain. Untuk saat ini saya hanya fokus terhadap Manchester United:, tutup Solskjaer.

David May Ingin Ole Gunnar Solskjaer Tetap Melanjutkan Karirnya di Manchester United

Penampilan memukau dari Manchester United memberikan efek bagus terhadap Ole Gunnar Solskjaer. Beberapa pihak beranggapan bahwa pria asal Norwegia ini memang layak meneruskan karirnya bersama Manchester United.

Salah satu diantara golongan yang sangat berharap kalau Ole Gunnar Solskjaer tetap berada di Manchester United adalah berasal dari deretan pemain legenda klub. Eks pemain bek Manchester United, David May menjadi sosok yang sangat menginginkan Solskjaer tetap berada di Manchester United.

May menyatakan bahwa kehadiran Ole Gunnar Solskjaer memberikan sebuah warna yang bagus dan berbeda. Saat memulai karir sebagai pelatih Interm Manchester United, semua para pemain memiliki gairah baru dengan cara anyar yang dipergunakan oleh Solsjkaer.

Penampilan memukau dari Manchester United memberikan efek bagus terhadap Ole Gunnar Solskjaer

Hasilnya bisa kita lihat dengan penampilan dari tim yang ditanganinya saat ini yang menjadi konsisten. Mereka berhasil meraih lima kali kemenangan secara berturut-turut. Tidak hanya itu saja, Eden Hazzard dkk berhasil mencetak 16 gol dan hanya mengalami kebobolan sebanyak 3 x.

Dengan beberapa kemenangan yang diperoleh Manchester United dianggap menghapus luka saat berada dibawah kepelatihan dari Jose Mourinho. Seperti yang kita ketahui bahwa pelatih asal Portugal tersebut dianggap sebagai sosok yang membuat keterpurukan Manchester United dimusim ini.

Sedangkan dilain posisi, masa kepelatihan dari Solskjaer sendiri akan berakhir pada akhir musim ini karena mengingat bahwa Ole Gunnar Solskjaer adalam manajer Interim. Sudah beredar kabar bahwa Manchester United ingin menggunakan jasa pelatih baru yang berkualitas seperti, Mauricio Pochettino dan Zinedine Zidane.

Rashford Gemilang, MU Raih Kemenangan Keempat Beruntun

Manchester United berhasil kembali meraih kemenangan dalam pertandingan pekan ke-21 melawan Newcastle United di Stadion St James Park. Dalam pertandingan tersebut, tim besutan pelatih Ole Gunnar Solskjaer itu menumbangkan tuan rumah dengan skor dua gol tanpa balas.

Sejak menit pertama pertandingan, United langsung tampil menekan dengan mengurung lini belakang Newcastle. Akan tetapi, tuan rumah yang bermain dengan lima pemain belakang membuat serangan United selalu berhasil dipatahkan dan membuat mereka kesulitan membongkar rapatnya lini belakang tuan rumah.

Newcastle yang berupaya membalas dengan melakukan serangan balik juga gagal menciptakan peluang yang berbahaya di kotak penalti Setan merah karena kesalahan para pemain mereka sendiri.

Peluang terbaik didapatkan oleh Setan Merah ketika di menit ke-25 Anthony Martial mendapat kans menjebol gawang Newcastle setelah kerja sama apik yang dilakukan oleh Paul Pogba dan Juan Mata. Akan tetapi, penyelesaian penyerang asal Prancis itu hanya melambung di atas mistar gawang Newcastle. Kedua tim akhirnya harus menutup babak pertama dengan skor imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua Setan Merah semakin meningkatkan intensitas serangan ke gawang Newcastle. Tak kunjung mendapatkan gol, Solskjaer membuat keputusan dengan memasukkan Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku di menit ke-63 untuk menambah daya gedor timnya.

Keputusan tersebut terbukti sangat tepat karena baru semenit berada di lapangan, penyerang asal Belgia itu langsung berhasil menjebol gawang Newcastle memanfaatkan bola rebound dari tendangan bebas yang dilepaskan oleh Marcus Rashford.

Unggul satu gol membuat para pemain United semakin bernafsu untuk mencari gol tambahan. Upaya itu akhirnya menemukan hasil di menit ke-81 setelah Rashford sukses menuntaskan umpan apik yang dilepaskan oleh Sanchez. Berada dalam situasi satu lawan satu dengan Martin Dubravka, penyerang asal Inggris itu dengan tenang menjebol gawang Newcastle. Skor 2-0 untuk keunggulan United ini bertahan hingga pertandingan berakhir.