PEMERINTAH KOTA BATAM BERENCANA UNTUK MENGEMBANGKAN PULAU NGENANG SEBAGAI WISATA ALAM ~ Pulau Ngenang yang terletak di Batam, Kepulauan Riau diduga mempunyai potensi yang sangat besar sebagai sebuah destinasi wisata berbasis alam karena masih relatif alami.
Pemerintahan kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memiliki rencana untuk mengembangkan Pulau Ngenang tepatnya di seberang Pelabuhan Punggur sebagai daerah untuk pariwisata alam.
“Saat ini kami sedang melakukan perancangan Home Stay bersama masyarakat di Pulau Ngenang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Kota Batam, Ardiwinata, berlokasi di Batam, Kamis 14/1/2021. Diumumkan secara resmi dari Antara, Pulau Ngenang mempunyai potensi yang sangat besar menjadi sebuah daerah dengan tujuan pariwisata.
Pasalnya, daerah tersebut masih sangat alami dengan penduduk yang sangat ramah dan lokasinya juga sangat dekat dengan Malaysia, Singapura dan pulau utama di Batam. Ardiwinata juga mengatakan bahwa dengan pengembangan Home Stay di Pulau Ngenang ini maka para pelancong dapat merasakan nuansa wisata pulang ke kampung halaman dan pastinya sangat menarik untuk para wisatawan mancanegara termasuk juga Malaysia dan Singapura.
Marlin Agustina Rudi selaku Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) di Kota Batam juga sangat berharap bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bisa melakukan pengembangan Home Stay di Pulau Ngenang ini dengan tujuan untuk mengenalkan seluruh budaya masyarakat setempat ke para wisatawan asing.
“Nantinya para turis bisa menginap di rumah para penduduk dan sekaligus mengenalkan budaya masyarakat sekitar Pulau Ngenang kepada para turis,” Ujar Marlin Agustina Rudi. Pulau Ngenang sendiri sangat menarik perhatian bagi para pelancong karena Pulau Ngenang masih sangat relatif alami walaupun masih dekat dengan pusat kota Batam. Selain untuk mengembangkan Pariwisata berbasis alam, Marlin Agustina Rudi juga mengatakan bahwa Pulau Ngenang juga bisa dikembangkan sebagai pusat tenun serta batik di Pulau Batam.
Marlin Agustina Rudi sempat melihat proses pembuatan Sarak Terong yang merupakan salah satu makanan khas Melayu yang sampai saat ini masih menjadi sebuah masakan yang disajikan diacara pesta atau kenduri. Marlin Agustina Rudi juga sangat ingin mengangkat kuliner khas dari Pulau Ngenang untuk bisa dikenalkan kepada para masyarakat secara luas.