Dota 2 merupakan game besutan Valve yang saat ini berada dibawah naungan Steam. Dota 2 sendiri menjadi game dengan raihan hadiah turnamen terbesar di dunia. Melalui ajang The International yang diadakan sekali setiap tahunnya, total hadiah utama yang ditawarkan bisa mencapai puluhan juta USD, mengerikan bukan ? Dalam ajang The International, ada beberapa pemain E-Sport yang mendapatkan sorotan khusus, siapa saja mereka ?
1. Miracle-
Pro player Dota 2 yang satu ini merupakan pemain pertama di dunia yang berhasil mencapai MMR tertinggi pada masanya dulu. Ia dianggap sebagai pemain ajaib karena memiliki kemampuan dan reflek yang mengerikan dalam game Dota 2. Pemain dengan nama asli Amer Al-Barkawi ini merupakan berdarah campuran, sang ayah berdarah Yordania, sedangkan sang ibu berdarah Polandia. Ia merupakan pemegang role carry dalam team Liquid.
2. w33
Pro player Dota 2 kedua yang disorot dalam The International 2019 adalah w33. Pemain dengan nama asli Aliwi Omar ini merupakan pemegang role midlaner dalam tim Liquid. Hero andalan dari w33 adalah Templar Assasin dan juga Meepo. Ia dianggap sebagai pemain dengan gaya bermain yang khas karena mampu memainkan banyak hero dan dapat ditempatkan di role manapun.
3. MinD_contRoL
Pro player berikutnya adalah MinD_contRoL yang berasal dari tim Liquid. Pemain dengan nama asli Ivan Ivanov ini merupakan player yang dianggap mengerikan dalam game Dota 2. Kemampuannya dalam menempati role offlane membuatnya dikenal sebagai pemain offlaner terbaik di dunia.
4. Ana
Ana merupakan pemain pro Dota 2 yang berhasil meraih posisi pertama di The International 2019 kemarin. Ia bermain bersama tim OG. Pemain dengan nama asli Anathan Pham ini merupakan pemain carry terbaik dengan signature heronya “IO”. Ya, ia dianggap sebagai pembawa kemenangan pada pertandingan final melawan Liquid. Berkat permainan IO nya yang mengerikan, ia dianggap sebagai pemain IO terbaik di dunia.
5. Topson
Topson dianggap sebagai pemain midlaner terbaik di dunia saat ini. Ia berhasip memenangkan The International 2019 bersama tim OG, ya satu tim dengan Ana. Pemain dengan nama asli Topias Taavitsainen ini memiliki signature hero yang cukup beragam, namun yang paling sering ia gunakan pada The International 2019 adalah Tiny, Pugna, dan Monkey King.