Posisi Manchester City di klasemen Premier League harus merosot ke posisi ketiga setelah menerima dua kekalahan di dua pertandingan terakhir mereka. Selain kehilangan posisi kedua klasemen, The Citizen saat ini juga terpaut semakin jauh dari pemuncak klasemen sementara Liverpool dengan jarak sebesar tujuh poin. Meski demikian, manajer City, Pep Guardiola menolak untuk menyerah dalam perburuan gelar juara musim ini.
Liga Inggris memang baru menuntaskan paruh pertama liga sejauh ini sehingga masih ada 19 pertandingan yang harus dijalani oleh setiap tim hingga akhir musim nanti. Melihat hal itu, Guardiola meyakini bahwa peluang timnya untuk bisa kembali ke puncak klasemen dan keluar sebagai juara di akhir musim nanti masih sangat terbuka lebar.
Meski tujuh poin merupakan jarak yang cukup jauh, namun Guardiola meyakini bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin di sepakbola seperti apa yang dialami oleh timnya dalam dua pertandingan terakhir mereka. Menurutnya hal seperti ini juga bisa saja dialami oleh Liverpool nantinya jika mereka tidak berhati-hati.
“Musim lalu di bulan Januari lalu Februari semua orang berkata bahwa Liga Inggis telah berakhir karena kami memiliki keunggulan poin yang jauh dari Manchester United. Untuk berada di posisi tersebut tidak akan mudah. Satu bulan yang lalu orang-orang menilai bahwa pertandingan melawan Liverpool akan menjadi penentu gelar juara Liga Inggris musim ini sebelum kami menjalani tiga atau empat pertandingan terakhir,” ujar Guardiola.
“Sepakbola adalah dimana Anda bisa terus memenangkan banyak pertandingan dan juga bisa terus mengalami kekalahan di banyak pertandingan. Hal tersebut pernah saya rasakan ketika berada di Barcelona di mana dalam satu periode tim saya mengalami empat kekalahan beruntun,” tutupnya.