Rekomendasi: SMGR Bisa Raih 15.800 ? Apakah Mungkin ?

Rekomendasi: SMGR Bisa Raih 15.800 ? Apakah Mungkin ?

Secara mengejutkan, laba yang didapatkan oleh PT Semen Indonesia ( PERSERO ) Tbk mengalami penurunan yang cukup signifikan pada kuartal pertama 2019 ini, yakni mencapai 34,9%. Hal ini terjadi seiring meningkatnya biaya bunga dan pajak perseroan. Ditengah penurunan ini, apakah saham SMGR ini layak untuk dibeli ?

Adrianus Bias Prasuryo selaku analis PT Bahana Sekuritas menyebutkan bahwa pendapatan yang diraih oleh SMGR di kuartal pertama ini terbilang lemah. Padahal jika melihat margin operasionalnya, SMGR masih bisa dibilang stabil.

Tidak sedikit juga yang berekspektasi bahwa biasanya pendapatan kuartal pertama 2019 akan lebih rendah dari biasanya karena minimnya permintaan pada periode tersebut.

Adrianus juga memperkirakan struktur biaya SMGR bisa kembali meningkat dengan adanya sinergi dengan SMCB. Ini dikarenakan mereka tidak perlu membayar biaya merk dagang HOLCIM di tahun 2020 nanti.

“Kami akan sedikit menurunkan prediksi, dengan asumsi angka penjualan yang rendah di tengah pertumbuhan yang bisa dibilang lambat.”

Fahressi Fahalmesta selaku analis Ciptadana Sekuritas Asia menjelaskan bahwa perkembangan dan penjualan semen di Indonesia pada karutal ini memang lebih rendah ketimbang pada kuartal pertama tahun lalu.

Hal ini juga tidak lepas dari pemuli dimana minat masyarakat untuk membeli juga akan semakin turun, belum lagi faktor cuaca yang tidak menentu membuat proses pembangunan menjadi terganggu.

Meski begitu, Fahalmesta menilai bahwa kedepannya saham SMGR akan kembali meningkat. Untuk saat ini memang ada pelemahan, tapi bukan berarti pelemahan ini terjadi secara permanen.